Mimpi...kali ini agak berbeda dan agak nge-mix...
The first scene is, gw nemuin diri gw berada di sebuah yacth gede (pasti ini karena pikiran gw tentang yacth2 yang diparkir di halaman rumah2 mewah di Pantai Mutiara masih ngebekas). Di yacht itu kira2 ada 6 orang. Bokap gw, dan beberapa orang cewek yang masih muda beserta seorang cowok yang masih muda juga. Salah satu cewek dan cowok itu saling pacaran. Ga jelas yacth itu lagi ada di mana.
Trus, di dalem yacth itu, gw dan cewek2 itu pada lomba nyanyi pake minus one (sejenis karaoke). Gw di situ nyanyiin "Greatest Love of All"-nya Whitney Houston. Gw sempet denger bokap bilang.
"Kaya ga ada lagu laen aja."
Soalnya gw uda pernah nyanyiin lagu itu sebelomnya untuk ujian praktek musik kelas 3 SMP (yang ini bener2 ada). Trus tiba2, pasangan pacar cewek dan cowok itu ijin keluar ke balkon yacth tanpa alasan yang jelas. Yang gw inget itu, tiba2 yacth mewah itu seperti diserang. Gw melihat di jendela bahwa ada segerombolan penyerang di atas jetski yang dikendarain secara liar dengan senjata di tangan mereka. Gw membuka jendela untuk melihat lebih jelas, tapi alhasil yang didapet hanyalah cipratan jetski itu. Salah satu cewek di dalem yacth itu ngomong.
"Tutup semua jendelanya!" Trus orang2 yang ada di dalem yacth itu dengan cepat menutup semua jendela untuk menghindari serangan. Yacth yang lalu dikendarai oleh salah seorang cewek itu lalu segera memasuki sungai. Sementara jetski2 itu masih mengejar dengan kecepatan tinggi. Cewek yang menyetir yacth juga ngebut. Trus gw melihat keluar jendela bahwa ternyata ga cuman ada jetski2 itu doang. Di udara, ada pula helikopter yang mengejar dan parahnya, itu dikendarai oleh pasangan pacaran yang tadi ada di yacth. Gw mulai mikir, kayanya mereka berkhianat sama kita. Jadi segerombolan penyerang di jetski itu adalah anak buah mereka. Tapi berkhianat apa? No idea, namanya juga mimpi. Trus abis itu, si cewek yang ada di dalem helikopter itu mengeluarkan bazooka (parah abis, nyong!) trus nembakin ke arah yacth kita. Untungnya meleset.
Sementara itu bahan bakar yacth mulai menipis n we have no idea what more to do to avoid those people. Jadi, untuk menghindari mereka, yacth pun dengan sengaja dijatuhin ke dalam sungai lain (jadi di bawah sungai itu ada sungai lagi Ah tau lah! Jadi kaya di film action aja).
Ga kaya film2 action dimana kalo mobil jatuh ke dalam sungai, korban2nya pada unconscious, di sini setelah yacth nyungsep ke dasar sungai, kita pun ga pake acara pingsan dulu, langsung bangun dan keluar dari yacth tanpa cedera apapun. Anehnya, sungai itu kecil dan dangkal (cuman sedengkul doang). Tapi barang2 dari yacth pun berceceran di sungai, termasuk sepatu2 sandal2, dan ada boneka bayi kesayangan gw (namanya Wacil) yang tengah mengapung di salah satu sudut deket yacth yang nyungsep.
Saat kita saling mengumpulkan barang2 yang berceceran di sungai itu, tiba2 datenglah sekumpulan suku asing di pedalaman (model2 asmat atau indian gitu) dan mereka pun nodong kita dengan senjata2 tradisionalnya yang berupa tombak dan ngomong bahasa mereka which we didn't know what they were saying. Kayanya kita sebagai orang asing uda masuk ke wilayah mereka tanpa ijin.
Tapi bukannya disekap dalam kurungan (kaya di film2), kita malah diajak jalan2 keliling hutan tempat mereka tinggal. Aneh kan? Trus uda gitu, kita melihat sebuah pintu keluar dari hutan itu. Dan di luar pintu itu, terdapat cafe yang nyediain es cendol (wah, ini hutan jadi kaya tempat wisata dong!) dan minuman segar. Bokap gw pesen es cendol trus gw pesen jus jeruk. Glek...glek...ah segar...
Uda gitu, gw ditemenin sama bokap ke toilet. Sesudah itu, kita berdua kaya nemuin ada pintu lagi di deket pintu toilet. Penasaran, kita buka dan di dalamnya ada tangga spiral yang ngarah ke bawah. Kita turun aja ke dalamnya. Ruangan tangga itu ga gelap kaya yang orang2 pikir, melainkan cukup terang. Di lantai paling bawah (model basement gitu), ada banyak pintu yang ternyata adalah gudang.
Sampe sana, gw uda ga inget apa2 lagi. The dream ended and when I woke up, I saw the clock. Uda jam 7 pagi!
No comments:
Post a Comment